Berprestasi di Asian Para Games, Mahasiswa UNS Bebas UKT

Berprestasi di Asian Para Games, Mahasiswa UNS Bebas UKT

SOLO — Dua Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih 5 medali perak dan 1 medali perunggu di ajang Asian Para Games (APG) tahun 2018. Dua mahasiswa tersebut yaitu atlet para cycling, Sri Sugiyanti yang berhasil mendapat 3 medali perak dan 1 medali perunggu, serta Ni Made Arianti Putri di Cabang Olahraga (Cabor) Atletik mendapat 2 medali perak.

Melihat dua mahasiswa yang semuanya berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Biasa (PLB), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), UNS, menorehkan prestasi yang gemilang, Rektor UNS Prof Ravik Karsidi memberikan apresiasi yang luar biasa. Bahkan orang nomor satu di UNS ini kagum dengan prestasi yang diraih oleh keduanya. “Meski dalam keterbatasan namun keduanya sungguh luar biasa bisa mengharumkan nama Bangsa Indonesia dan UNS,” ujar Ravik saat bertemu dengan Sri Sugiyanti bersama pelatihnya di Ruang Rektor UNS, Kamis (25/10/2018).

Sesuai dengan peraturan yang ada, dua mahasiswa UNS yang berhasil membawa pulang 5 medali  perak dan 1 medali perunggu ini memperoleh penghargaan dari UNS berupa pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga lulus. “Namun karena Sri Sugiyanti merupakan mahasiswa Bidikmisi maka untuk penghargaan kami kompensasi dalam bentuk lain. Ya nanti sekiranya barang pokoknya yang bisa menunjang untuk kegiatan pembelajaran. Ini ketika saya tanya yang bersangkutan ingin melanjutkan S2 di UNS, ya syaratnya harus lulus sarjana dulu dan bisa memungkinkan untuk S2 gratis di UNS. Lalu Ni Made Arianti Putri yang memperoleh dua perak akan kita berikan penghargaan berupa pembebasan UKT hingga lulus,” kata Ravik.

Asian Para Games

Sementara itu, Sri Sugiyanti menyampaikan terima kasih kepada Rektor UNS yang telah memberikan dukungan sehingga bisa berlaga di APG. “Terima kasih atas doa dan dukungannya sehingga saya bisa pulang bawa tiga perak dan satu perunggu. Saya memiliki harapan bisa melanjutkan studi S2 dan bisa menjadi seorang dosen,” ujarnya.

Dengan perolehan tiga perak dan satu perunggu tersebut, Sri Sugiyanti memperoleh bonus dari pemerintah sebesar Rp 1,75 miliar. Ketika ditanya uang bonus dari pemerintah mau digunakan untuk apa, atlet berusia 24 tahun ini masih malu-malu untuk menjawab.

Selain Sri Sugiyanti dan Ni Made Arianti Putri, ada satu lagi mahasiswa UNS yang ikut APG 2018 yaitu Nanda Mei Sholihah dari Prodi Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP, UNS, untuk Cabor Atletik. “Nanda ini mengalami cedera, jatuh saat latihan,” kata Ravik. <Hadila/Humas UNS>

Redaksi
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos