Beri Solusi Atasi Kekeringan, SOLOPEDULI akan Bangun Sumur Artesis

Beri Solusi Atasi Kekeringan, SOLOPEDULI akan Bangun Sumur Artesis
Seorang warga Dusun Ngasinan, Desa Garangan, Kec. Wonosamudro, Kab. Boyolali sedang menimba air di sumur yang sudah sangat sedikit airnya.i

SOLO, HADILA — Pada musim kemarau seperti sekarang ini, sejumlah warga di Boyolali, Wonogiri, dan daerah lain selalu kesulitan untuk memperoleh air bersih yang layak dikonsumsi. Selain harus berjalan sejauh 2 km, mereka bahkan terpaksa mengais air di sumur kecil di tengah sungai kering.

“Itu fakta dan fenomena yang terus berulang dan membuat trenyuh kami. Karenanya dalam waktu dekat ini kami akan membangun sumur artesis di Boyolali untuk memberi solusi mereka yang setiap tahun kesulitan memperoleh air bersih,” kata Direktur Program SOLOPEDULI, Hajito Saputro, kepada Hadila.co.id, Kamis (17/9/2020).

Menurut Harjito program pembuatan sumur artesis itu akan dimulai di Dusun Ngasinan, Desa Garangan, Kec. Wonosamudro, Kab. Boyolali. “Teman-teman beberapa waktu lalu sudah melakukan survei dan menyaksikan sendiri kawasan yang kekeringan. Besok (hari ini, Jumat, 18/9/2020) saya akan langsung ke sana untuk berdialog dengan warga sekaligus membahas realisasi pembuatan sumur artesis itu,” jelas Harjito.

Dari hasil survei yang dilakukan tim SOLOPEDULI, menurut Harjito, selain berjalan minimal 2 km untuk memperoleh air bersih mereka juga harus bergantian dan berbagi air dengan warga lain. Hal seperti ini hampir pasti dilakukan masyarakat desa setempat saat musim kemarau tiba.

“Untuk mengatasi hal itulah kami hadirkan Program Sumur Artesis sebagai solusi inovatif terhadap problematika kekeringan. Dengan program ini diharapkan akan memberikan solusi bagi permasalahan kekeringan dan ketersediaan air bersih untuk jangka panjang dengan konsep Pemberdayaan Masyarakat serta kemakmuran masjid,” jelas Harjito.

Jumat ini, katanya, ia akan membicarakan tanah yang akan dipakai untuk sumur artesis dengan konsp tanah wakaf. “Wakaf sumur merupakan salah satu amal jariyah yang terus mengalir ketika pewakaf sudah meninggal dunia,” tambahnya.

Fenomena kekeringan di daerah Boyolali dan wilyah lain seperti itu juga diungkap beberapa netizen di akun media sosial mereka. Akun facebook @heri bulan sabit misalnya mengunggah video kerumunan anak-anak kecil yang mengais air di sumur-sumur dangkal di tengah sungai yang telah mengering. “Bayangkan jika itu ponakan-ponakan kecil Anda, anak Anda atau adik Anda kehausan lalu ngeduk sungai kering demi setetes air, jadi haru dan sedih,” tulis Heri di lini masa fb miliknya.

Dia juga menegaskan bahwa video itu dia unggah semata-mata agar masyarakat tahu bahwa masih ada saudara kita yang sangat kesusahan air dan butuh uluran tangan. “Untuk sekadar minum saja mereka harus mengeduk sungai yang sudah kering lalu dengan sabar menunggu rembesan  air berjam-jam mengambil sedikit demi sedikit hingga terisi 1 ember.”

Direktu Program SOLOPEDULI, Harjito, menyebutkan bahwa program pembuatan sumur artesis itu biatanya bisa mencapai puluhan juta rupiah. “Karena itu kami mohon dukungan dan doanya semoga diberi kemudahan dan kelancaran untuk menyelesaikan misi ini…”

Bagi Anda yang tertarik dengan program sumur wakaf ini dipersilakan mentransfer dana wakaf ke: BRI Syariah : 100.801.6778 Muamalat: 521.003.3456 BNI Syariah: 0732.411.000 BCA Syariah: 0480.888.999 a.n. Yayasan Solopeduli Ummat. Konfirmasi: wa.me/6285726818000

mulyanto
EDITOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos