Bagaimana Menjadi Aktivis Kampus yang Akademis?

Bagaimana Menjadi Aktivis Kampus yang Akademis?

SUKOHARJO  – “Menjadi Aktivis yang Akademis.” Demikian tema  menarik yang dibahas  pada Kajian Rutin (Kantin) Kamis sore yang diadakan oleh UKMI Nurul Ilmi IAIN Surakarta di Masjid Kampus Imam Bukhori IAIN Surakarta , Kamis (11/10).

Pembicara Kantin, Arif Priyanto, mengungkapkan memiliki banyak aktivitas, tentu sudah menjadi hal yang biasa bagi seorang aktivis. Apalagi aktivis mahasiswa. Selesai satu agenda, ada agenda lagi, itu sudah biasa. Tapi kadang kuliahnya terlupakan. Lalu bagaimana menjadi  seorang  aktivis yang akademis?

“Tentu yang harus kalian pahami terlebih dahulu, adalah tentang  fiqh prioritas. Bagaimana kita bisa memahami aktivitas-aktivitas yang harus kita dahulukan. Islam memiliki 5 hukum, ada wajib, sunah, mubah, makruh, dan haram. Begitu pula dengan aktivitas kita, bagaimana kita harus memahami aktivitas kita, manfaatnya lebih banyak dimana, dan kita lebih dibutuhkan dimana,” terangnya.

Sebagai contoh, terangnya, kuliah itu wajib atau tidak? Menuntut ilmu tentu menjadi sebuah kewajiban bagi umat Islam, maka kuliah menuntut ilmu itu juga perlu. Lalu bagaimana semisal  jadwal kuliah itu bertabrakan dengn undangan rapat organisasi yang diikuti? Lanjut dengan jadwal kuliah atau menghadiri undangan rapatnya, itu kembali pada diri masing masing. “Selama kesempatan izin  kuliah kita itu masih ada, dan dibutuhkan untuk hadir di rapat itu, ya silahkan datang ke rapat dan izin untuk kuliahnya. Tapi semisal kesempatan kuliah itu sudah habis, dan ke depan akan berimbas pada nilai kita, ya silahkan diatur sebaik mungkin untuk jadwal rapatnya agar tidak berbenturan dengan jadwal rapatnya,” tambahnya.

Sebagai  contoh lagi, katanya, semisal waktu  sedang rapat. Lalu terdengar suara azan. Apakah memilih untuk melanjutkan rapat sebentar, atau ditunda sebentar untuk salat?

“Menjadi aktivis yang akademis tentu menjadi sebuah hal yan harus dimiliki oleh aktivis mahasiswa saat ini. Agenda dakwah kita boleh banyak, tapi prestasi kita juga harus banyak. Nilai kita juga harus baik. Sejatinya prestasi kita itu adalah bagian dari dakwah kita. Kunci sederhana agar akademik kita baik yaitu  kenal karakter dosen dengan baik,  pahami materi kuliah sebaik mungkin dan jangan menjadi aktivis yang malas. Jadilah contoh yang baik untuk mahasiswa yang lain,” ujarnya.  <Hadila/m01>

Redaksi
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos