Anak Sering Marah dan Memukul saat Meminta Sesuatu? Orangtua Perlu Terapkan Tips Berikut Ini

Anak Sering Marah dan Memukul saat Meminta Sesuatu? Orangtua Perlu Terapkan Tips Berikut Ini

Hadila.co.id Ayah bunda, sering kali kita temui anak sering marah dan memukul ketika keinginannya tidak dipenuhi oleh orangtua atau orang yang ada disekitarnya. Tentu saja ini akan menjadi perangai yang buruk apabila terus dibiarkan oleh orang tua.

Disisi lain ketika anak sering marah dan memukul karena keinginannya tidak dipenuhi, lalu orangtua selalu menuruti segala keinginannya agar perilaku anak sering marah dan memukul tidak terjadi, maka kemungkinan anak akan menjadi pribadi yang manja dan tidak bisa menerima keadaan ketika dewasa.

Belajar Menjadi Ayah Lewat Dialog Ayah dan Anak dalam Alquran

Bunda,anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Ketika mereka memiliki keinginan ingin segera dituruti, jika tidak dituruti ada kecenderungan rewel dan berontak. Pada dasarnya kondisi ini dapat kita atasi dengan pembiasaan sejak dini dalam hal:

Pertama, adanya keselarasan pola asuh antar orang tua (ayah-ibu). Misal; ketika anak meminta jajanan, ibu selektif dalam memilih jajanan yang sehat. Jika anak menangis karena keinginannya tidak terpenuhi, ibu mengalihkan perhatian anak dan memberikan alternatif jajanan lain.

Sementara mungkin bapak cenderung menuruti daripada anak menangis. Biasanya esok apabila anak memiliki keinginan lain, dia akan menjadikan ‘tangis’ sebagai senjata agar keinginannya terpenuhi.

Mengajari Buah Hati Kontrol Diri untuk Menghindari Obesitas Anak

Kedua. anak perlu dibiasakan agar dapat mengelola keinginannya. Ada tiga kategori keinginan anak: keinginan yang pemenuhannya segera, misal anak meminta makan dan minum karena sudah lapar dan haus, maka segera kita penuhi.

Keinginan yang tertunda pemenuhannya, misal anak menginginkan sesuatu yang sifatnya tidak penting (meminta sepatu baru padahal yang lama masih bagus), maka pemenuhannya kita tunda sambil memberikan alasan yang tepat.

Keinginan yang tidak perlu dituruti, karena cenderung berbahaya, misal anak meminta petasan. Jika anak menangis, kita beri alternatif pilihan atau dialihkan perhatiannya kemudian kita beri pengertian.

Melibatkan Anak untuk Mempersiapkan Masa Tua Kita

Ketiga, perlu komitmen orang tua yang berkelanjutan. Maksudnya sekali orang tua berkata “beli jajanannya yang ini saja ya?” (karena lebih sehat), maka untuk selanjutnya pun bersikap demikian ketika anak meminta jajanan.

Keempat, apabila ada kemajuan perilaku pada anak, kita beri penghargaan dengan pujian dan sekali tempo kita berikan hadiah.

Mengajarkan Buah Hati Mencegah Bullying pada Anak dan Cara Menyikapinya

Kelima, ketika anak berontak karena keinginannya tidak terpenuhi, selama tidak membahayakan maka dibiarkan dulu, setelah agak reda baru dinasehati. Tetapi ketika membahayakan, maka secara bertahap kita terapkan sesuatu secara tegas seperti memberi hukuman. Semoga anak akan semakin semangat membenahi perilakunya menjadi lebih positif.<>

Bachtiar
AUTHOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos