5 Cara Mengembangkan Potensi Ananda

5 Cara Mengembangkan Potensi Ananda

Oleh: Pravissi Shanti, (Psikolog dari UM)

Setiap anak memiliki keunikannya masing-masing, dengan potensi dan kemampuan masing-masing. Potensi itu menunggu untuk dikembangkan oleh orangtuanya, sehingga dapat bermanfaat secara optimal bagi anak dan juga orang lain.

Terkadang sebagai orang tua, ada kalanya Ayah dan Bunda merasa bingung, apa yang harus dilakukan untuk menggali dan mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh anak. Berikut ada beberapa hal yang bisa direnungkan dan dipraktikkan oleh Bunda, untuk mulai mengembangkan potensi anak.

Pertama, menerima dan mensyukuri anak sebagai karunia Allah Swt, seperti apapun anak kita. Cintailah dan sayangilah dia. Setiap anak memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing. Hal ini sering dilupakan oleh orangtua, sehingga kadang justru membebani anak dan membuat anak tidak bahagia.

Kedua, amatilah anak, apa yang dia sukai, apa yang sering dia lakukan, ekspresi saat dia melakukan sesuatu, senang atau justru tampak bosan. Dari sini, Bunda bisa menggali apa sebenarnya yang menjadi keunikan dan kelebihan anak. Misalnya, anak sangat suka bermain dengan hewan, tetapi kalau diajak bermain puzzle, dia terlihat enggan. Bunda bisa memberikan anak berbagai kegiatan yang menarik minatnya.

Ketiga, berikan kesempatan kepada ananda untuk memilih kegiatan yang dia sukai. Minat anak memang ada kalanya berubah-ubah, bisa karena pengaruh dari teman-temannya, atau dari tontonannya.  Tugas Bunda untuk memberikan stimulasi sesuai dengan minat ananda saat itu. Misalnya, pekan ini ananda suka mengikuti kegiatan menggambar. Biarkan dia bereksplorasi. Bisa saja setelah 2 atau 3 hari dia mengatakan bosan dan sebagainya. Oleh karena itu, apabila anak menunjukkan keinginan untuk melakukan sesuatu, dituruti saja dulu untuk melihat apakah hal ini bertahan lama atau tidak.

Keempat, jangan lupa untuk memberikan penghargaan, sesepele apapun yang dikerjakan anak. Misalnya dia mampu membuat bunga dari lilin, atau prakarya yang sebenarnya tampak tidak baik. Berikanlah pujian atas usahanya agar dia tetap bersemangat.

Kelima, jangan patahkan semangat anak. Seringkali orangtua membanding-bandingkan anak, baik dengan sesama saudara atau pun dengan anak yang lain. Bayangkan betapa sedih dan sakit hatinya mendengar itu, Bunda. Sayangnya, banyak orangtua menyangka bahwa dengan begitu akan memberikan motivasi kepada anak. Padahal, hal ini justru dapat mematahkan semangatnya, dan membuat dia jadi minder dan enggan untuk terus berusaha. <Dimuat di Majalah hadila Edisi Juni 2018>

Eni Widiastuti
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos