Teman Curhat Istimewa

Teman Curhat Istimewa

Hadila.co.id — Seiring bertambahnya usia anak, masalah yang mereka hadapi pun makin kompleks. Mereka menemui banyak hal yang membutuhkan referensi, tempat bertanya, tempat curhat atas semua masalah yang dihadapi.

Jika masalah tersebut terkait pelajaran sekolah, tentu tidak masalah bertanya pada guru atau kakak tingkat. Namun, jika masalahnya bersifat private, tentu bisa membahayakan “keselamatan” anak. Di sinilah dibutuhkan tempat curhat yang aman untuk anak. Dan ternyata, orangtua adalah tempat curhat paling aman bagi anak.

Banyak kasus anak remaja kita secara bebas dan vulgar curhat di media sosial, sementara teman-teman dunia mayanya tidak semua baik. Di saat yang sama orangtua cuek dengan masalah dan bahaya yang sedang mengintai anak. Orangtua baru kaget saat anaknya sudah terjerumus jauh ke pergaulan bebas.

Menurut riset dari John Hopkins University, remaja-remaja yang memiliki kesempatan berbicara pada orangtuanya sendiri ternyata memiliki daya tahan mental lebih baik terhadap pengaruh lingkungan.

Jika anak-anak tidak mau curhat pada kita, pasti ada masalah yang harus diurai, sudah selayaknya orangtua tahu, apa sebabnya?

Sering kita jumpai, orangtua lebih mudah mengingat kapan memulai bicara (menceramahi) anak, karena hampir tiap hari hal tersebut terjadi. Di sisi lain mayoritas orangtua kesulitan mengingat kapan anaknya mau memulai bicara (curhat) kepadanya, karena hal tersebut jarang terjadi.

Banyak pula orangtua kurang asik diajak curhat anaknya. Kebanyakan orangtua lebih sering menceramahi anak, daripada mendengar curhatan anak. Inilah kenapa anak-anak merasa tidak nyaman curhat pada orangtuanya. Mayoritas orangtua secara tidak sadar selalu mendominasi dalam berbagai kesempatan komunikasi dengan anak.

Seorang anak terkadang hanya membutuhkan teman untuk mendengar curhatnya. Betapa kita juga sering mengalaminya, saat ada masalah kemudian curhat pada orang lain, meski orang yang bersedia mendengarkan curhat tersebut tidak memberikan solusi apa pun, tetapi perasaan kita jadi plong, seolah beban berat yang menggelayuti pikiran berhari-hari sudah lepas.

Menjadi teman curhat istemewa bagi anak memang agak sulit bagi yang belum biasa, membutuhkan latihan dan kesabaran. Namun, jika frekuensi sudah sama, komunikasi sudah terjalin baik, anak sudah nyaman, tanpa diminta pun anak sudah terbuka untuk curhat.

Mendidik anak dengan dialog (curhat), ternyata sudah dicontohkan di dalam Alquran. Setidaknya terdapat 17 dialog (berdasarkan tema) antara orangtua dengan anak, tersebar di 9 surat. Dari 17 dialog tersebut, 14 dialog antara ayah dengan anaknya, 2 dialog antara ibu dan anaknya, 1 dialog antara kedua orangtua dengan anaknya.<>

 

Tayang pada Rubrik Telaga Majalah Hadila Edisi September 2015, tema “Bicara Tabu Sebelum Menjadi Abu”. Diampu oleh Ustaz Supomo.

Editor: Rahmawati Eki

Admin Hadila
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos