Sudah Dilamar, Tapi Masih Ragu

Sudah Dilamar, Tapi Masih Ragu

Hadila.co.id Assalamulaikum. Ustazah, saya dilamar tetangga saya. Saya belum siap karena saya belum kenal luar dalam. Tapi dia, keluarganya, tanya terus kapan tanggal nikahnya? Saya sudah sholat istikhoroh tapi masih ragu, hati menolak (merasa tidak cocok) tapi takut dan malu sama tetangga. Gimana ustadzah? (085643166xxx)

Wa’alaikumsalam wr. wb. Saudariku yang baik, ketika seseorang akan dilamar tentu dia sudah menyiapkan jawaban bukan? Sebuah pemaksaan bila pihak perempuan tidak mau tetapi si laki-laki nekat melamar. Kecuali jika si pelamar hanya berkomunikasi dengan wali, sehingga si perempuan tidak tahu kalau akan dilamar. Idealnya ketika dalam proses melamar sudah ada perhitungan hari kapan dilangsungkan pernikahan. Mungkin kondisi Anda ini khusus sehingga sudah dilamar, tapi menyatakan belum siap.

Karena Anda sudah dilamar, maka yang harus dilakukan adalah segera menata, segera siap, menyiapkan diri menjadi istrinya. Mengenal calon suami itu tidak harus mengenal luar dalam.

Soal ‘luar’ pasti mudah diketahui karena bertetangga. Soal dalam? Cukup lihatlah bagaimana agamanya, sholat jamaahnya, sikapnya terhadap ibunya, dan karier pekerjaannya, dan itu sangat mudah dicari infonya karena Anda bertetangga dengan dia. Bila ingin mengetahui lebih jauh juga sangat mudah. Tanyakan ke tetangga sekitar atau saudara yang dekat dengan dia.

Dari informasi itu, Anda tinggal menyiapkan diri. Apa yang menjadi kelebihannya disyukuri, apa yang menjadi kekurangannya disikapi.

Saran saya, segera lakukan rapat keluarga. Soal tanggal nikah ini harus dirembuk dengan keluarga besar. Jadi bukan hal yang sepele sehingga dia dan ibunya begitu mudah menanyakannya.

Namun bila memang sangat sulit menerima dia sebagai suami, maka katakalah kepada keluarga dengan alasan yang Anda punyai.

Resiko tentu ada. Resiko dimarahi, dikatakan dengan perkataan yang tidak mengenakkan, sampai resiko terhadap keluarga besar Anda. Bisa jadi, keluarga Anda akan didiamkan oleh keluarga laki-laki tersebut. Juga resiko akan menjadi perbincangan tetangga. Namun, Anda harus siap dengan segala kemungkinan itu. Hidup ini adalah pilihan. Maka pilihlah yang resikonya lebih kecil. Selamat berjuang, semoga pilihan Anda tepat.

Bachtiar
AUTHOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos