Rumah Tangga Kakak di Ambang Kehancuran, Bagaimana Membantunya?

Rumah Tangga Kakak di Ambang Kehancuran, Bagaimana Membantunya?

Assalamualaikum Ustazah. Saya punya kakak usia 43 tahun. Menikah pada November 2018. Dulu Kakak Saya dicarikan jodoh sama tetangga. Kakak saya dari awal sudah kecewa karena suami punya utang sejak sebelum menikah, tapi tidak disampaikan dan sekarang mau utang lagi. Sehingga dari awal pernikahan sering bertengkar. Mohon sarannya karena kami sudah tidak ada orang tua lagi. Jadi suami kakak saya mengembalikan kakak saya ke saya. (Ahmad)

Konsultan: Farida Nur’aini (Konsultan Keluarga)

Bapak Ahmad yang saya hormati jika saya simpulkan dari pertanyaan Anda intinya adalah kakak Anda dikembalikan oleh suaminya karena rumah tangga sering cekcok. Pertengkaran mereka dipicu dari sikap suami yang sering utang.

Sebagai adik yang baik memang harus memberikan perhatian sepenuhnya kepada kakak. Apalagi kakak sedang dalam masalah. Untuk masalah seperti ini tentu saja sabar tidak cukup. Harus ada tindakan nyata untuk mengatasinya.

Karena ini adalah keluarga kakak maka sebenarnya kedua belah pihaklah yang yang harus mencari solusinya. Posisi sebagai adik adalahmenyarankan sekaligus bisa sebagai mediator bagi keluarga kakak Anda.

Untuk menyelesaikan masalah karena kondisi rumah tangga yang demikian memerlukan orang ketiga sebagai mediator yang bisa menjembatani komunikasi antar keduanya sehingga masalah bisa diselesaikan dengan tenang tanpa emosi dan kemarahan.

Apabila kakak sampai dikembalikan oleh suaminya, berarti ada kesalahan besar yang telah dilakukan oleh kakak di mata suaminya . Karena sebenarnya permasalahan suami istri pasti bisa diselesaikan oleh suami istri tersebut. Setiap permasalahan yang menimpa sebuah keluarga tidak akan melebihi kemampuan keluarga tersebut untuk mengatasinya. Inilah yang harus diyakinkan kepada kakak.

Masalahnya adalah penyikapan yang salah. Suami yang sering berutang seperti itu dalam posisi terjepit. Dia memerlukan orang yang bisa diajak sering dialog dari hati ke hati. Jika orang yang sedang dalam kondisi tersebut disikapi dengan emosi, dimarahi, ini yang akan menyulut pertengkaran.

Karena seakan-akan suami merasa menghadapi masalahnya sendirian. Sebenarnya permasalahan suami-istri itu akan segera selesai apabila keduanya mendukung dalam kebaikan. Dengan cara yang bijak , menahan emosi. Ini termasuk juga permasalahan suami kakak. Berbohong dalam hal keuangan sejak sebelum menikah ini adalah kesalahan masa lalu yang sudah berlalu dan tidak bisa terulang kembali. Maka jalan yang terbaik adalah memberi maaf. Mungkin berat dilakukan tetapi inilah yang harus dijalani agar permasalahan keluarga segera selesai.

Bisa jadi suami kakak tidak menceritakan masalah utangnya sebelum menikah karena terlalu mencintai kakak Anda sehingga takut ditolak ketika akan melamar. Jadi sangat mungkin beliau melakukan hal itu karena kondisi sedang terjepit. Di satu sisi ingin melunasi utangnya tetapi di satu sisi ingin segera menyempurnakan agamanya. Sehingga akhirnya beliau mengambil sikap untuk menyembunyikan rahasia kekurangan dirinya.

Bantu Kakak untuk memaafkan kesalahan suaminya dengan mengucapkan secara lisan, ” Ya Allah..saya sudah memaafkan kesalahan suami saya.” Ulangi kata-kata tersebut sampai benar-benar hati kakak merasa longgar.

Selanjutnya bantu kakak untuk melakukan evaluasi apa yang sudah dilakukan sehingga suaminya mengembalikan kepada Anda. Mungkin posisi pada saat ini merasa bahwa kakak yang harus banyak berubah, bukan dari sisi suaminya, karena kakak yang ada di depan mata. Kita mencari solusi dari cara yang bisa dilakukan.

Mungkin secara posisi Anda kurang kuat karena posisinya sebagai adik . Maka saya lebih menyarankan agar masalah ini diselesaikan dengan melibatkan orang ketiga yang posisinya lebih kuat, dihormati oleh kakak Anda dan kakak ipar.

Carilah tempat yang yang nyaman sebagai tempat mediasi. Tempat yang netral dan menyejukkan yaitu masjid, rumah Allah, tempat menyelesaikan masalah dengan hati yang tenang.

Di dalam forum tersebut mulailah dengan hal yang baik tentang keluarga. Tujuan menikah pada awal-awal pernikahan. Kemudian kuatkan bahwa setiap permasalahan pasti ada solusinya dan setiap keluarga pasti bisa menyelesaikan masalahnya . Berikan keduanya waktu untuk berbicara secara bergantian.

Apabila keduanya sudah mengeluarkan isi hatinya, kuatkan bahwa apa pun yang terjadi, keluarga itu sebaiknya bersatu. Sehingga masalah apa pun ditanggung bersama. Suka duka dihadapi berdua. Tidak ada manusia yang sempurna sehingga keikhlasan untuk menerima kesalahan pasangan adalah hal yang sangat penting. Ikhlas dengan semua kejadian di masa lalu. Saatnya untuk memulai hidup baru dengan komitmen yang baru.

Tentu yang tak terlupa adalah meningkatkan kualitas ibadah masing-masing. Karena bisa jadi kita mengalami masalah disebabkan karena hubungan kita yang tidak baik dengan Allah. Maka perbaikilah salat. Perbanyaklah bersedekah dan membaca Alquran. Semoga permasalahan kakak segera selesai menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. <Dimuat di Majalah Hadila Edisi Mei 2020>

Eni Widiastuti
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos