Peringati Maulid Nabi Muhammad, SDIT Nur Hidayah Adakan Mabit

Peringati Maulid Nabi Muhammad, SDIT Nur Hidayah Adakan Mabit

Hadila.co.id — Sejumlah 134 siswa kelas III SDIT Nur Hidayah Surakarta mengikuti kegiatan Malam Bina Iman dan Takwa (mabit) dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, Jumat-Sabtu (8-9/10).

Mengusung tema Optimalisasi Ibadah Sholat Menuju Pribadi Mandiri Guna Meneledani Nabi Muhammad Saw, mabit dilaksanakan di area gedung SDIT Nur Hidayah Surakarta.

Pada Jumat, kegiatan dimulai dengan tilawah bersama sekaligus penyampaian tata aturan selama mengikuti mabit, dan dilanjutkan dengan Salat Asar berjamaah.
Selanjutnya para siswa mandi sore di sekolah. Mereka diajarkan bagaimana mempersiapkan peralatan mandi, antre, adab mandi, hingga merapikan kembali peralatannya. Selesai bersih diri, para siswa menyaksikan tayangan film Hafalan Sholat Delisa.

Pada malam hari, selesai makan malam bersama dan Salat Isya berjamaah, para siswa mendapat motivasi terkait pentingnya ibadah salat. Acara disajikan dalam bentuk dongeng.

Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 1,5 jam itu tampak sangat dinikmati peserta. Hal itu tampak dari riuh tepuk tangan, tawa, kemudian berganti suasana sepi, berselang-seling selama berlangsungnya acara.

Acara hari pertama diakhiri dengan muhasabah atau evaluasi diri. Para siswa diajak untuk menilai pelaksanaan salat masing-masing pribadi dan disemangati agar ke depan bisa semakin meningkatkan kualitas salatnya.

Pada hari kedua, Sabtu dini hari, para siswa dibangunkan dan diajak untuk melaksanakan Salat Tahajud. Kemudian, sekitar pukul 04.00 WIB, para orang tua siswa mulai berdatangan dan mengikuti Salat Subuh berjamaah di sekolah.

Selesai salat, kegiatan dibagi menjadi dua. Pertama, untuk para orang tua, mereka mengikuti kuliah subuh di aula lantai 1. Kedua, para siswa diajarkan sekaligus praktik langsung membereskan dan merapikan barang-barang bawaannya.

Sembari menunggu kegiatan orang tua selesai, para siswa membuat janji diri. Hal tersebut dilakukan dengan menuliskan 10 poin janji perbaikan diri ke depan di selembar kertas. Hasilnya akan dibawa pulang dan ditempel di rumah sebagai pengingat akan janji mereka saat mabit.

Sabrina Adzka Dzakiyyah (8 tahun), salah satu peserta mabit menungkapkan bahwa dirinya senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Aku senang sekali dengan acara mabit ini. Aku dilatih mandiri. Kalau di rumah, perlengkapan mandi saja masih disiapkan bunda, di sini aku harus mandiri. Dan ternyata aku bisa,” ujarnya.

“Kemudian ada Salat Tahujud juga, sebelas rakaat. Baru kali ini aku Salat Tahajud. Senangnya lagi saat dongeng, karena berani maju ke depan, aku mendapat hadiah uang. Menyenangkan sekali. Jadi ingin ada mabit lagi,” imbuh Sabrina.

Ustazah Yan Syakila, ketua panitia kegiatan, menyampaikan bahwa tema tentang salat dan kemandirian yang dipakai dalam acara ini diambil dari salah satu sabda Rasulullah yang menyebutkan bahwa sebaik-baik pengajaranyang utama adalah tentang salat, sekaligus perintah agar umatnya senantiasa mengajarkan kemandirian kepada anak.

“Rasulullah Muhammad bersabda agar kita mengajarkan kemandirian kepada anak, dan sebaik-baik pengajaran yang utama adalah tentang salat. Oleh karena itu, pada acara mabit yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw ini kita mengusung tema salat dan kemandirian pribadi,” jelasnya.

Ustazah Yan menambahkan, sebagai sekolah yang ramah anak dan mengedepankan penguatan karakter peserta didik, harapannya kegiatan ini menjadi tenunan benang-benang karakter yang kelak akan menjadi kain jiwa yang indah pada anak sesuai ajaran Rasulullah Muhammad Saw. <Humas SDIT Nur Hidayah Surakarta>

Ibnu
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos