Pengelola KBIH Mandiri Meminta Calhaj Bersabar dan Istiqomah

Pengelola KBIH Mandiri Meminta Calhaj Bersabar dan Istiqomah
Para pengurus Yayasan Haji Mandiri Solo berfoto bersama di depan Kantor Yayasan Haji Mandiri, di Sumber, Banjarsari, Solo.

SOLO, HADILA — Ketua Yayasan Haji Mandiri ustadz H Joko Riyanto dan Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Mandiri Surakarta, H Bambang Nugroho Putro meminta kepada seluruh calon haji 2020 M/1441 H yang tahun ini batal berangkat ke Tanah Suci bersabar, ikhlas, dan tetap istiqomah di jalan Allah.

“Kita sebagai penyelenggara bimbingan calon Tamu Allah ( Duyufurahman ), tentu tidak bisa berbuat banyak terkait penundaan atas pemberangkatan haji tahun 1441 H / 2020 M. Insyaa Allah tahun depan, 1442 H / 2021 M, mereka akan tetap diberangkatkan,” kata Ketua Yayasan Haji Mandiri H Joko Riyanto, Selasa (3/6/2020) menanggapi pengumuman pemerintah bahwa haji tahun ini tidak diberangkatkan.

Ustadz Joko beberapa waktu lalu mengatakan bahwa tahun ini KBIH Mandiri diuji dengan jumlah peserta manasik yang rutin sebanyak 156, di antaranya ada yang ikut haji plus dan dari luar kota namun yang diantarkan secara resmi sebanyak 123 calhaj.

Selaku lembaga penyelenggara bimbingan haji, Joko Riyanto memohon dengan hormat kepada seluruh duyufurahman dari KBIHU Mandiri untuk bersabar, namun tetap istiqomah di jalan Allah, “Serta mensyukuri apapaun keputusan pemerintah,” tambah Joko Riyanto.

Dia mengatakan bahwa pembatalan pemberangkatan atas pertimbangan pandemi virus corona itu tentu sudah melalui Musyawarah berulang-ulang dan pertimbangan yang masak dan hati-hati. “Maka apapun keputusan dari pemerintah dalam keadaan Pandemi Covid 19 memang sangat Sulit,” lanjut Joko Riyanto.

Hal senada juga disampaikan Ketua KBIHU Ustadz H Bambang Nugroho Putro, terkait pembatalan pemberangkatan haji tahun ini. “Kami selaku pengelola KBIH cukup bisa mengerti atas keputusan pemerintah karena alasan pandemic covid-19. Kalau sekarang ini diputuskan berangkat, waktunya mepet sekali. Untuk memberangkatkan calhaj lebih dari 200.000 orang itu perlu persiapan yang luar biasa,” papar Ustadz Bambang yang sudah berulang kali ke Tanah Suci membimbing jemaah haji dan umroh ini.

Dia kemudian secara rinci menyebutkan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum keberangkatan haji itu sangat kompleks. “Misalnya pesawat untuk mengangkut jemaah, pemondokan, transportasi darat di Arab Saudi yang bukan terkait maslah ibadah misalnya keberangkatan dari bandara, belum masalah catering yang juga harus dipersiapkan dengan baik.”

Karena itu, lanjut Bambang, yang bisa dilakukan sekarang ini adalah ikhlas, bersabar dan menerima takdir Allah. “Sikap kami selaku pembimbing calon haji jauh-jauh hari sudah menyampaikan agar para jemaah calon haji selalu menerima apapun yang terjadi, bersabar dan menerima takdir Allah,” tambahnya

Oleh karenanya, kata Ketua Yayasan Haji Mandiri Joko Riyanto, semua pihak khususnya calon tamu Allah harus bisa menerima dengan lapang dada, Ikhlas, disertai sabar. “Insyaa Allah bil Hikmah, Allah maha Tahu dan perlu diketahui apa yang kita kerjakan sudah dicatat dan dengan keikhlasan dan syukur, Allah akan memberikan derajat yang terbaik. Aamiin.”

Sementara itu salah seorang calhaj dari KBIH Mandiri Hasfar Fathur Rochim, menanggapi pembatalan pemberangkatan hajinya yang kedua ini dengan pasrah. Wa likulli syaiin hikmat. Menurut dia, setiap suatu perkara pasti ada hikmahnya.

“Pembatalan ini justru membuat yang belum terbiasa salat berjamaah, berjamaah dulu. Yang belum biasa tilawah, tilawahlah tiap hari. Yang jarang sedekah, saatnya bersedekah setiap hari. Yang penting selalu banyak istighfar,tasbih,tahmid,takbir, tahlil, dan perbanyaklah berdzikir,” katanya. (***)

mulyanto
EDITOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos