Oki Setiana Dewi: 3 Manfaat Mengingat Kematian

Oki Setiana Dewi: 3 Manfaat Mengingat Kematian

Klaten – Kematian dirahasiakan oleh Allah Swt. Tidak ada yang bisa bersembunyi dari kematian. Namun faktanya banyak orang yang merasa bahwa kematian masih jauh dan selama hidup berbuat sesukanya.

Hal itu disampaikan daiah kondang, yang juga seorang artis dan penulis, Ustazah Oki Setiana Dewi, saat mengisi takbir akbar di Juwiring, Klaten, Rabu (18/9). Kajian bertema Sisakan Waktumu untuk Akhirat itu digelar takmir masjid Kecamatan Juwiring, Klaten, bekerja sama dengan pengurus kajian ahad pagi, dan Garis Depan Dakwah Organizer.

Tablig Akbar dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Alquran, sambutan ketua panitia yaitu Ustaz Suharno, sambutan Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa, S.Sos M.Si, dilanjutkan acara inti oleh Ustazah Oki Setiana Dewi dan penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Andalusia, Sepanyol dan untuk para santri penghafal Alquran di Pondok Pesantren Maskanul Huffadz.

Ustazah Oki menyampaikan bahwa Dalam surah Al-Jumuah ayat 8 yang artinya “Katakanlah, ‘Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan pada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia berikan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”  “Kematian tidak bisa ditunda. Jadi banyaklah mengingat mati dan mempersiapkan bekal kematian” jelasnya

Manfaat dari mengingat mati, terangnya, yaitu tumbuhnya kesadaran bahwa kematian pasti terjadi dan tidak bisa dihindari. Mengingat kematian membuat seorang hamba menyiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal di akhirat. Menurut Ustazah Oki ada tiga manfaat mengingat kematian yaitu :

Pertama, beribadah dengan khusyuk, orang yang mengingat kematian pasti melakukan ibadah dengan khusyuk, karena mereka menganggap kehidupan dunia hanya sementara dan mereka gunakan untuk beribadah kepada Allah Swt.

Kedua, tidak akan pernah tertipu dengan dunia, karena mereka mengetahui kenikmatan didunia tidak selamanya seperti dalam Surah Al-Imran ayat 185 yang artinya “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

Ketiga, orang yang ingat mati tidak akan berlaku zalim. Zalim ada 3 yaitu:

Pertama, zalim kepada Allah (menyekutukan Allah) sebagaimana diterangkan dalam Surah Luqman ayat 13 yang artinya “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadannya “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

Kedua, zalim atau menyakiti saudara.

Ketiga, zalim kepada diri sendiri. Semua perbuatan dosa yang kita lakukan artinya kita sedang menganiaya diri kita sendiri. <Maftukah>

Eni Widiastuti
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos