Milad ke-19,  Salimah Resmikan Huntara Lombok

Milad ke-19,  Salimah Resmikan Huntara Lombok
Ketua Umum Salimah, Siti Faizah (kanan) mendampingi istri Gubernur NTB, Niken Saptarini, memotong pita menandai peresmian huntara bantuan dari masyarakat yang dihimpun oleh Salimah, Sabtu (2/3).

Hadila.co.id – Mengawali rangkaian acara mensyukuri milad ke 19, Persaudaraan Muslimah (Salimah) meresmikan bantuan sekolah, masjid, sarana MCK, shelter (hunian sementara – huntara) bagi korban bencana gempa bumi di Masjid Darussalam, Desa Selengen, Kabupaten Lombok Utara, Sabtu (2/3).  Desa ini merupakan salah satu desa yang terdampak gempa  7,0 SR pada bulan Juli tahun lalu.

Salimah sebagai ormas perempuan bekerja sama dengan Aksi Cepat tanggap (ACT), bergerak membantu dengan mendirikan fasilitas masyarakat berupa huntara sebanyak 10 unit, MCK satu unit (delapan pintu), masjid satu unit, dan sekolah satu unit (terdiri dari tiga ruangan kelas). Sekolah berlokasi terpisah di SDN 1 Gumantar.

Sekdes Selengan, Sudiarti, menyampaikan rasa syukurnya. “Terima kasih atas bantuan, partisipasi masyarakat dan donatur yang memberi sumbangan untuk semua daerah musibah di Lombok, khususnya desa Selengen ini,” ujarnya.

Pihak ACT, Lalu Alfian, mengatakan selalu ada hikmah dari musibah yang terjadi. Pasti ada kebaikan setelahnya. Di antaranya terjalin kerja sama dengan Salimah sehingga kita bisa berikan bantuan. Semoga ini sebagai pencetus semangat warga sini agar ke depan kehidupan kita lebih baik lagi,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Salimah, Siti Faizah menyatakan pembangunan huntara adalah salah satu bentuk kepedulian Salimah kepada perempuan, anak dan keluarga Indonesia sebagaimana visi Salimah. Sekaligus sebagai realisasi dari program sosial Salimah, Pos Peduli Musibah dan Bencana (P2MB).

Istri Gubernur NTB, Niken Saptarini yang meresmikan huntara mengatakan selama dua bulan Lombok diguncang gempa sejak Juli 2019. “Diguncang Allah supaya menjadi orang yang kuat. Recovery pasti membutuhkan waktu, dana, dan tenaga. Terima kasih kepada Salimah yang telah menggalang dana dari pengurus, anggota, dan masyarakat. Semoga dengan bantuan ini ada banyak manfaat yang bisa diambil,” terangnya.

“Kami masih menunggu rumah kami dibangun. Sekarang ini kami masih tinggal di pengungsian,” ujar Misnah salah satu warga yang memiliki bayi berusia 19 hari. Nuraini warga yang juga guru mengaji, menyampaikan permohonan bantuan guru mengaji untuk anak-anak. Permintaan itu Insya Allah akan  dipenuhi oleh Pimpinan Daerah (PD) Salimah Lombok Utara.

Hingga kini, masih banyak warga yang menunggu rumahnya dapat diperbaiki sehingga bisa ditempati. Satu huntara ukuran 3×6 meter, perlu dana Rp 11 juta. Air pun masih sulit untuk mereka peroleh. Perlu pipa panjang yang diperkirakan menghabiskan dana Rp 100 juta untuk kebutuhan pengairan satu desa.

Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuannya melalui Salimah bisa ditransfer ke rekening 7093636648 Bank Syariah Mandiri atas nama P2MB dan Dunia Islam Salimah. <Eni Widiastuti/*>

Eni Widiastuti
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos