Membangun Keluarga Sakinah, Mawadah, Wa Rahmah

Membangun Keluarga Sakinah, Mawadah, Wa Rahmah

Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

[Q.S. Ar-Rum (30): 21]

Hadila.co.id — Setiap manusia pasti menginginkan kehidupan bahagia di dunia maupun kelak di akhirat. Termasuk dalam kehidupan keluarga. Tidak ada seorang pun yang menghendaki keluarganya rusak dan berantakan, tidak ada orang yang ingin rumah tangganya hancur dengan mengenaskan. Semua orang membayangkan keindahan saat memasuki kehidupan berumah tangga. Di sana ada kehangatan keluarga yang mampu menciptakan kebahagiaan dan produktivitas, sehingga rumah tangga tersebut mampu menghadirkan kontribusi yang nyata bagi masyarakat luas. Sebuah keluarga yang mentaati tatanan Ilahi, mengikuti tuntunan Nabi. Itulah keluarga sakinah, mawadah, wa rahmah.

Untuk mewujudkan keluarga sebagaimana yang disebut di atas, bukanlah perkara yang mudah. Namun, semua orang masing-masing memiliki kesempatan untuk mendapatkannya. Tentu diperlukan usaha-usaha dalam membangun rumah tangga untuk menghadirkan kebahagiaan sebagai upaya mengharap rida Allah Swt.

Ada beberapa hal yang bisa diterapkan oleh setiap pasangan dalam rangka mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Menjaga Salat Lima Waktu

Salat lima waktu merupakan faktor paling penting dalam menjaga keberlangsungan rumah tangga, sebab salat adalah tiang agama dimana doa-doa di dalamnya menjadi hal dasar ketenteraman. Salat juga merupakan mediasi penghambaan makhluk kepada Khaliknya, ia bisa mengadukan seluruh keluh kesah dan harapan.

Suami sebagai sosok pemimpin harus mampu menggerakkan seluruh anggota keluarga untuk menegakkan dan menjalankan salat lima waktu, dengan memberikan keteladanan kepada seluruh anggota keluarga, atau memberikan hukuman kepada anggota keluarga yang meninggalkan shlat. Hal tersebut akan mampu memberikan dampak psikologis yang baik dalam rumah tangga.

Intens Ucapkan Kata Cinta Kepada Pasangan

Intens mengucapkan kata-kata cinta kepada pasangan tidak berarti harus dilakukan dengan cara mengumbar rayuan gombal. Namun, dapat dilakukan dengan ucapan-ucapan sederhana seperti memberikan pujian atas apa yang telah dilakukan pasangan dengan tulus dan ikhlas. Sayangnya, hal seperti ini justru sering dilupakan oleh pasangan suami-istri, terlebih yang usia pernikahannya sudah lama, padahal ini adalah hal yang sangat ampuh dalam meraih kebahagiaan dalam keluarga.

Memperdalam Ilmu Agama Islam

Suami wajib menjadi teladan bagi keluarganya. Salah satu di antaranya adalah memberi bekal ilmu tentang Islam, entah dengan diajarkan sendiri oleh suami, atau suami mengharuskan anggota keluarganya untuk mengikuti kajian islami. Hal ini akan berdampak luar biasa pada keluarga, karena mereka akan memiliki banyak pengetahuan mengenai agama Islam yang tentunya dapat menuntun kepada jalan kebaikan.

Saling Memberi Hadiah

Saling menghadiahilah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” [H.R. Bukhari]

Meski terkesan sepele, tetapi hal ini sesungguhnya merupakan sesuatu yang penting dalam hubungan berumah tangga. Memberikan kejutan dan hadiah-hadiah kepada pasangan dapat membuat pasangan menjadi lebih bahagia. Tentu hal tersebut dapat mempererat hubungan sebuah  keluarga. Tidak perlu sesuatu yang besar, sesuatu yang sederhana namun penuh makna justru jauh lebih berkesan di dalam hati.

Meluangkan Waku Khusus untuk Keluarga

Waktu adalah sesuatu paling berharga yang tak ternilai dengan apapun. Meski Anda memiliki uang berlimpah, jika Anda tidak memiliki waktu untuk keluarga, misalnya untuk jalan-jalan bersama atau sekadar makan bersama di rumah, maka jangan mengharapkan akan ada kebahagian dalam keluarga. Maka luangkanlah waktu untuk mereka, karena meski sedikit, itu sangat berharga.

Menerima Kekurangan Pasangan

Dalam kehidupan berumah tangga, setiap pasangan harus bisa saling menerima kekurangannya masing-masing. Jangan pernah membandingkan pasangan kita dengan siapapun. Terutama suami, jangan pernah membandingkan istri dengan siapa pun, termasuk ibunya. Misalnya, membandingkan masakan istri dengan ibu, membandingkan istri dengan saudara-saudara. Ini akan berakibat fatal dan dalam jangka waktu panjang akan menyebabkan hubungan tidak harmonis.

Berjuang untuk Kebebasan Finansial

Walaupun Anda sudah bekerja, memiliki penghasilan yang cukup bahkan besar, tidak ada salahnya Anda mencoba untuk menekuni bisnis untuk mencapai kebebasan finansial. Istri atau anggota keluarga di rumah bisa mencoba untuk menjalankannya. Kenapa begitu? Karena jika Anda hanya bekerja, Anda tidak pernah tahu sampai kapan Anda akan bekerja, atau sampai kapan perusahaan Anda akan eksis. Namun, jika Anda telah memiliki usaha sendiri di rumah, maka Anda tidak perlu khawatir dalam masalah keuangan Anda.

Demikianlah beberapa hal yang dapat diupayakan oleh setiap pasangan dalam rangka mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah. Selain hal di atas, masih ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan kebahagiaan keluarga, sebab setiap keluarga memiliki permasalahannya masing-masing, pun dengan penyelesaiannya masing-masing. <>

Sumber: diolah dari berbagai sumber.

Redaksi
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos