Dongeng: Tiko, Si Tikus Cerdik

Dongeng: Tiko, Si Tikus Cerdik

Hadila.co.id Di sebuah hutan, hidup bertetangga; Suma si Singa, Gio si Gajah,  Kiki si Kijang, Cici si Kelinci dan Tiko si Tikus.

Saat itu, musim kemarau. Rerumputan mulai menguning. Kiki dan Cici kebingungan mencari rumput, makanan mereka.

“Kami berangkat,” pamit Kiki dan Cici suatu hari.

Dari atas pohon Tiko menyapa mereka, “Hey, mau kemana?”

“Kami akan pergi ke pinggir hutan, kabarnya disana banyak rumput,” jawab Cici

“Hati-hati. Disana banyak pemburu,” ucap Tiko mengingatkan.

“Iya, kami akan berhati-hati,” jawab Kiki sambil melambaikan tangan.

Secepat Abu Bakar, Segigih Umar

Setelah menempuh perjalanan agak jauh, tampak di depan mereka hamparan rumput hijau. Mereka pun segera menyantapnya. Merasa kenyang, Kiki dan Cici berjalan pulang sambil bercanda. Tiba-tiba BLUSS!! “Aaa..toloongg!!”

Cici terperosok ke dalam lubang jebakan manusia yang cukup dalam. Melompat pun dia tidak bisa mencapai bibir lubang.

“Cici, kamu tidak apa-apa? Tenanglah aku akan mencari bantuan,” Kiki segera berlari untuk memanggil Suma, Gio dan Tiko. Kiki segera mengajak mereka ke tempat Cici terperangkap. Dengan terengah-engah Kiki memanggil Cici, “Cici kami datang, kami akan menolongmu.”

Suma meminta Gio menggunakan belalainya untuk meraih Cici. Ternyata belalai Gio tidak cukup panjang untuk menjangkau Cici. Mereka pun terdiam berpikir. Tiba-tiba Tiko angkat bicara, “Aha! Aku ada ide. Tidak jauh dari sini ada sungai, aku butuh bantuan Gio untuk mengangkut air dengan belalainya lalu dituang ke dalam lubang ini.”

“Apa kau sudah gila, Tiko? Teman kita Cici mau kau tenggelamkan?” Suma berteriak.

Lalan, Landak Yang Kesepian

“Sabar Suma, maksudku sembari Gio mengangkut air, kita cari potongan kayu. Kita masukkan juga kedalam lubang. Kayu akan mengapung bila berada di air. Jadi Cici bisa duduk diatas kayu itu, dan keluar dengan mudah seiring penuhnya air,” terang Tiko

“Idemu luar biasa, Tiko. Ayo kita lakukan,” ucap Gio

“Suma sebaiknya berjaga kalau-kalau pemburu datang,” ucap Tiko sambil berlalu mencari kayu.

Semua berjalan lancar, hingga air mulai mencapai bibir lubang. Ketika sudah semakin dekat, Kiki pun segera menyambar Cici dan mendudukkannya di atas sebuah batu. Tubuh Cici masih gemetar karena ketakutan. Semua berucap hamdalah dan memeluk Cici.

“Tenang Cici, kamu selamat. Ayo kita pulang, “ ucap Suma.

“Terima kasih teman-teman sudah menolongku,” ucap Cici menatap Tiko teman cerdiknya sembari tersenyum.

<Dongeng kiriman: Kak Rara, Klaten>

Bachtiar
AUTHOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos