Detoks Racun dengan Temulawak Tamansari

Detoks Racun dengan Temulawak Tamansari

Oleh: Budhi Purwanto, S.Kep. Ners. M. Kes. (Ahli Keperawatan Teknologi Bahan Alam)

Menjaga pola hidup sehat adalah salah satu cara agar di dalam tubuh kita tidak terjadi penumpukan racun. Racun akan menumpuk pada tubuh apabila kita tidak menjaga pola makan sehari-hari. Makanan cepat saji, minuman beralkohol, merokok ataupun minuman bersoda adalah sesuatu yang harus kita hindari. Menjaga pola makan yang konsisten merupakan upaya yang cukup bagus untuk detoksifikasi tubuh. Detoksifikasi ialah mengeluarkan racun pada tubuh. Detoksifikasi bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi minuman-minuman herbal seperti jamu temulawak.

Temulawak (curcuma xanthorrhiza) adalah obat herbal yang telah diteliti hingga uji klinis. Bagian temulawak yang sering digunakan yaitu bagian akar atau rimpang. Temulawak juga sering dimanfaatkan untuk bumbu dapur dan tumbuh di daerah-daerah tropis. Tanaman ini biasanya berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutama pada tanah gembur. Tanaman herbal ini disebut panasea atau tanaman yang memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan manusia.

Mengonsumsi herbal temulawak sangat dianjurkan oleh pemerintah melalui gerakan minum jamu temulawak. Kandungan zat yang terdapat pada temulawak yaitu minyak atsiri, kamfer, glikosida, turmerol, kurkumin, karbohidrat, protein, lemak, mineral, besi, dan magnesium. Temulawak dapat digunakan untuk mengurangi radang sendi, memperlancar ASI, menangkal radikal bebas, menurunkan lemak darah, mengobati penyakit maag, menyehatkan jantung dan hati, mengatasi kanker dan gangguan ginjal.

Bahan untuk membuat jamu temulawak yaitu 50 g temulawak, 25 g kencur, 10 g jinten, 20 g asam kawak (tanpa biji), 100 g gula aren, 100 ml air matang, 2 lembar daun pandan dan 1 liter air.

Cara pembuatannya cukup mudah. Langkah pertama temulawak, kencur dan daun pandan dicuci dengan air mengalir. Temulawak dan kencur diiris tipis-tipis kemudian di sangrai sebentar. Campur temulawak, asam kawak, kencur, jinten dan 100 ml air matang, haluskan dengan blender. Air matang 1 liter direbus hingga mendidih kemudian ditambah dengan gula dan daun pandan hingga gula larut. Campurkan menjadi satu, campurkan temulawak dengan rebusan air gula, aduk-aduk hingga rata. Selanjutnya saring ke dalam gelas saji. Sajikan hangat atau dingin. Dapat ditambahkan dengan madu atau es batu sesuai selera. <Dimuat di Majalah Hadila Edisi Desember 2017>

Eni Widiastuti
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos