Hadila.co.id – Melatih Balita Bicara memerlukan tahapan-tahapan tertentu. Di bawah ini Hadila merangkum 6 tips melatih balita bicara yang perlu Bunda coba dengan Adinda di rumah.
Pertama, Tingkatkan Intensitas Percakapan.
Ada kemungkinan bahwa kosa kata anak kurang atau minim. Ini akan menghambat mereka dalam mengucapkan kata-kata untuk bisa berbicara.
Tingkatkan intensitas percakapan dengan anak. Paparkan dengan kata-kata sederhana mengenai segala sesuatu yang dia lihat dan dia lakukan.
Kedua, Lebih Deskriptif
Jangan hanya mengenalkan sebuah benda yang dia lihat saja, namun cobalah untuk mendeskripsikan kegunaannya. Mengenalkan kosakata dan mendeskripsikannya secara berulang-ulang akan membuat balita mengenali objek, mendorongnya untuk berbicara dan belajar kata-kata yang berbeda.
Ketiga, Latih Anak Dengan Menggunakan Alat-Alat Sederhana
Mengisap air di dalam gelas melalui sedotan bisa melatih tarikan dan kontrol lidah. Meniup gelembung ke udara akan melatih bibir agar tertutup. Meniup suling dapat membantu menormalkan otot mulut dan mengoreksi artikulasi. Menggigit gigitan kenyal bisa melatih peningkatan stabilitas pergerakan rahang sebagai organ penghasil bunyi.
Keempat, Membacakan Buku Cerita
Bacakan cerita/buku bergambar yang sederhana dan biarkan balita mengamati gambarnya adalah salah satu cara termudah untuk meningkatkan perkembangan bicara anak. Saat membacakan cerita, tunjukkan gambar dan kenalkan kosakata pada setiap gambar. Ini sebaiknya dilakukan berulang-ulang.
Kelima, Menyanyikan dan Memperdengarkan Lagu-lagu Anak
Menyanyikan lagu-lagu anak tidak hanya menghibur, tetapi juga membantu anak membangun kosakata baru. Bunda bisa bernyanyi sendiri saat bersamanya, atau memperdengarkan lagu-lagu anak dari video CD, youtube, atau acara televisi balita yang bertema edukatif, seperti film musikal anak-anak.
Keenam, Paparan di Luar Rumah
Banyak sekali alasan di balik tertundanya anak dapat berbicara salah satunya adalah rasa malu terhadap oranglain yang jarang dia jumpai.
Sering-seringlah mengajak anak bermain di playground Paud atau taman bermain agar dia berinteraksi dengan teman sebayanya. Mengikutsertakan anak dalam suatu kegiatan akan memberikan dia kesempatan untuk belajar bahasa dari kelompok sebayanya.
Nah, apakah Bunda tertarik untuk melatih buah hati? <Hadila Desember 2014; Rubrik Tips Parenting>
